Rabu, 22 Juni 2011

Sindiran Kepada Orang Tua

Kami para remaja
Bukan dewasa bukan anak-anak
Kami terbelenggu masa remaja
Hidup diantara ketegangan mencari jati diri
Banyak sekian dari kami tak mengerti
Hak dan kewjiban kami sebagai manusia yang dikekang
Kalian mengajarkan menyayangi sesama
Tapi bukan termasuk sesama remaja diantara kami
Dan kamipun bertanya
“Bolehkah kami mengenal cinta?”
“Merasakan cinta biarpun tak sengaja”
Namun sayang jawaban dari kalian
Yang membuat kami gempar, kami gusar, kami murka
“Jangan sekali-kali mengenal cinta di masa remaja”
“ Biarpun hanya kata yang kalian tahu”
“Ini belun saatnya. Kejarlah cita-citamu dahulu”
“Cinta itu menjerumuskanmu pada titik beku irreversible”
Kamipun menentang
Kami tak mengharapkan cinta merasuki diri kami
Cinta dating perlahan jadi pelangi
Menyakitkan jika kalian menyuruh kami menghapusnya
Sungguh akan kami lakukan, kami lupakan
Jika kami bisa dan jika cinta itu tak indah
Cinta datang tatkala kami jenuh
Dengan kehidupan mewujudkan masa depan
Sedemikian keras kami memungkiri, tak kami hiraukan
Cinta dating menggelayuti setiap sukma diantara kami
Mendekap kami, membiuskan aroma surga fana duniawi
Kami tak ingin terjebak dalam sayap-sayap tak bertanggung jawab
Atau iblis bertopeng sahabat
Selamatkan kami
Jangan hanya berkata pada teori
Yang tak pernah disinergikan dengan tindakan
Ajari kami, larang kami semampu kalian bisa
Namun jangan sekali-kali mengekang kami
Sebagai manusia untuk merasakan cinta
Kami sudah cukup bingung, heran dengan peraturan kalian
Sungguh, kami bersungguh menghapus
Membuang jauh-jauh hasrat memiliki
Tapi izinkan kami memohon, sekali dalam hidup
Izinkan kami merasakan jeritan cinta di masa remaja
Yang tak pernah terulang kali kedua
Biarpun masih akan tetap ada cinta pada masa selanjutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A Little Story_Dilema Diantara Delima

Hitam pekat menjilat. Terawang awan mencekam. Berjalan dengan kehampaan. Menepi pada tujuan tak pasti. Bagaimanapun tetaplah salah. Lal...