Terhanyut dalam mimpi
Terpanah di jiwa
Teringat dalam mata
Terdengar ditelinga
Kecupan kasih penanda perpisahan
Melengkapi kabut kabut kehidupan
Ribaan pasrah tempatku menyerah
Gerai keraguan kepingan resah
Dibangsal lorong gelap
Senyum usang meratap
Sendiri tanpa harap
Merenungkan nasib tuk bersiap
Padamu lantang aku sahutkan
Kemilau bening kehidupan
Dimusim penghujan hari perpisahan
Disinilah kugapai jawaban
Baru aku sadar pada gerakmu
Mendera miris kalbuku
Akhir awal aku bertahan
Antara kerelaan dan perjuangan
Rabu, 22 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
A Little Story_Dilema Diantara Delima
Hitam pekat menjilat. Terawang awan mencekam. Berjalan dengan kehampaan. Menepi pada tujuan tak pasti. Bagaimanapun tetaplah salah. Lal...
-
Apakah disetiap detik, jam hari Harusnya ada cinta? Hati yang benar-benar ingin dicinta Lelah melangkah temukan jalannya Hausnya hati ta...
-
Rembulan muram membasuh senja Rona pelangi di hari cerah Semburat pupus kasih asmara Terbelenggu torehan kaidah Terlontar lara duka s...
-
Salahkah jika aku merindumu? Salahkah jika aku mengartikan bait-bait puisimu sebagai cinta? Dan salahkah jika kuanggap kau mencintaiku? A...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar