Jatuhnya hujan malam ini
Mengiringi air mataku yang terus mengalir
Mengiringi kesedihanku karena cinta
Cinta yang telah jelas adanya
Telah terbaca, telah terakui
Namun kandas ditengah perjalanan
Karena sulit untuk diutarakan
Biar, air mataku ini mengalir
Jangan pernah ucapkan kata terindah untukku
Jangan buat aku percaya akan cintamu
Jika nyata bukan seperti itu
Aku tak inginkan puisi dan kata-kata terindah
Tapi ucapan dan perbuatan
Tak tahukah dirimu, atau mungkin sengaja tak tahu?
Bahwa aku mencintaimu
Yakin begitu yakin diriku
Tanpa pernah kumeragu
Nyanyian nyiur pantai terus berdesir
Beriramakan ombak dilautan
Mungkin aku harus relakanmu
Melupakan sedetik waktu indah yang kau berikan
Semuanya begitu cepat
Hingga tak terasa akan segera berakhir
Walau cinta belum sempat bersatu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
A Little Story_Dilema Diantara Delima
Hitam pekat menjilat. Terawang awan mencekam. Berjalan dengan kehampaan. Menepi pada tujuan tak pasti. Bagaimanapun tetaplah salah. Lal...
-
Apakah disetiap detik, jam hari Harusnya ada cinta? Hati yang benar-benar ingin dicinta Lelah melangkah temukan jalannya Hausnya hati ta...
-
Rembulan muram membasuh senja Rona pelangi di hari cerah Semburat pupus kasih asmara Terbelenggu torehan kaidah Terlontar lara duka s...
-
Salahkah jika aku merindumu? Salahkah jika aku mengartikan bait-bait puisimu sebagai cinta? Dan salahkah jika kuanggap kau mencintaiku? A...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar