Bertahun menunggu maafmu
Andai manusia berselimut sempurna
Pastilah sudah kau terpilih jadi pendamping hidupku
Lebur sayangmu tertindas keserakahanku
Tulus cintamu bagai sampah penyita waktuku
Terinjak dibawah tiada harga
Tuhan tak buta, Tuhan tak tuli
Suara tangismu, gundah pilu sebab kubunuh cintamu
Dilihat-Nya, didengar-Nya
Turunlah balasan padaku
Sebanding jahat kekejamanku
Bodoh.,,bodoh maki semua
Menodai kesucianmu
Sucinya hati mencintaiku
Lelah, itukah keluhanmu
12 bulan mengabdi tanpa pamrih
Pada satu hati, jiwa yang kotor mungkin hina
Berapa malam kau pikirkan
Kau doakan semoga hidupnya lebih baik darimu
Dan iapun dating mencumbui mimipimu
Mejumpai tubuhmu yang terbaring lemah
Untuk apa ia dating?
Menggodamu,merayumu?
Dengan puitis manisnya
Kau percaya sungguh bodoh
Ah.,,munafik
Rabu, 22 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
A Little Story_Dilema Diantara Delima
Hitam pekat menjilat. Terawang awan mencekam. Berjalan dengan kehampaan. Menepi pada tujuan tak pasti. Bagaimanapun tetaplah salah. Lal...
-
Apakah disetiap detik, jam hari Harusnya ada cinta? Hati yang benar-benar ingin dicinta Lelah melangkah temukan jalannya Hausnya hati ta...
-
Rembulan muram membasuh senja Rona pelangi di hari cerah Semburat pupus kasih asmara Terbelenggu torehan kaidah Terlontar lara duka s...
-
Salahkah jika aku merindumu? Salahkah jika aku mengartikan bait-bait puisimu sebagai cinta? Dan salahkah jika kuanggap kau mencintaiku? A...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar