Jumat, 09 Juli 2010

SAJAK KENANGAN

Mengalir senandung sajakku
Gema lonceng berdawai sembilu
Menggugurkan dedaunan, merundung kegusaran
Imajinasiku bersimpangan pandangan
Mengalun lirih seraya merintih
Mendengar suara melodi putih
Dapat diperjuangkan harus pula direlakan
Sementara ketabahan pelita kegundahan
Cenayang emas tunjukkan jati diri
Selalu mengelak tuk pungkiri
Perangai munafik sungguhkah pelik?
Tutur bahasapun terpicu mencabik
Mengapa bersebut sajak kenangan?
Jelas jera pujangga ciptakan
Huh, hitam pekat lekas menjilat
Gerayangi otakku adanyapun mengumpat
Gelak tawa pamungkas sakti
Pemikat sukma penghisap raga
Zaman kejayaan silih berganti
Usai rasa tinggal cerita
Mengalir senandung sajakku
Gema lonceng berdawai sembilu
Ya, kini sajakku bertajuk pilu
Tak lagi benderang oleh cahyamu

BY: PUSPA CALLISTA SHANTI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A Little Story_Dilema Diantara Delima

Hitam pekat menjilat. Terawang awan mencekam. Berjalan dengan kehampaan. Menepi pada tujuan tak pasti. Bagaimanapun tetaplah salah. Lal...