Di kala malam kelabu
Kelabu penuh debu
Disini aku menunggu
Menunggu dirimu
Dirimu asing bagiku
Gejolak redup bayangmu
Lunturkan niatku
Karam sudah nyawaku
Diterpa badai berpeluru bisu
Kecewa, sakit hati kupikir
Ketika langkah derap kakimu berdesir
Tak apa, sematkanlah kejamnya luka
Taka apa, bentangkanlah pilunya duka
Terlewati dengan sabarnya nurani
Terlelap jatuh dalam benci
Rentetan peluh tercurah
Kobarnya semangat membuncah
Menyematkan pelupuk jarak serasa hilang
Lembaran barupun menjelang
Kiranya kau akan selalu menghilang
Dari pijarnya cintaku yang malang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
A Little Story_Dilema Diantara Delima
Hitam pekat menjilat. Terawang awan mencekam. Berjalan dengan kehampaan. Menepi pada tujuan tak pasti. Bagaimanapun tetaplah salah. Lal...
-
Apakah disetiap detik, jam hari Harusnya ada cinta? Hati yang benar-benar ingin dicinta Lelah melangkah temukan jalannya Hausnya hati ta...
-
Rembulan muram membasuh senja Rona pelangi di hari cerah Semburat pupus kasih asmara Terbelenggu torehan kaidah Terlontar lara duka s...
-
Salahkah jika aku merindumu? Salahkah jika aku mengartikan bait-bait puisimu sebagai cinta? Dan salahkah jika kuanggap kau mencintaiku? A...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar