Jumat, 09 Juli 2010

Rindu Masa Lalu

Ku berkaca disepanjang rintik gerimis
Kutemukan kerinduan merenggut cinta
Binasa sebelum waktunya
Butiran cinta terdahulu terkapar tak berdaya
Menikam wajah sayu pemiliknya
Menunggu rumah peristirahatan terakhir
Jadi maesan kenangan
Tiada bergeming meronakan kepergian
Tiada tercegah setiap kepalsuan
Terlebih ku mengerti
Bahwa tak ada yang abadi
Tak pandang cinta
Ataupun ratapan duka
Didunia ini terpahami bahwa tak ada yang abadi
Waktu senantiasa menggerus jalannya mimpi
Selalu terngiang ditelingaku
Peringatan penderitaan cintamu
Tiada terhiraukan, terbayangkan
Karena masa lalu tak seburuk masa ini
Sempat kita berpendar mengitari dunia percintaan
Di masa lalu...
Silam tapi tetap mengindahkan
Sejenak tapi tetap mengesankan
Kerinduan jangan dibiarkan
Terlalu lama terkekang
Pastikan timbul luka
Kerinduaan jangan dibiarkan
Luka kerinduan menganga tiada tertahan
Menjerit, mengemis pertolongan
Kita hanya tertegun
Menyaksikan kerinduan masa lalu
Biarpun telah sefaham
Tiada tersudahi jua peperangan
Batunku lelah berucap
Fikiranku menggumam tiada bersyarat
Mengikrarkan kejujuran mencintaimu
Terpatri lekat dalam benak
Menyelubung pekat
Selaksa sukma malaikat
Kuberkaca disepanjang rintik gerimis
Kutemukan kerinduan merenggut cinta
Binasa sebelum waktunya
Butiran cinta terdahulu terkapar tak berdaya
Meninggikan secercah harapan
Kemenangan diufuk semesta
Perjuangkan dentuman fakta
Rindunya lasa lalu menengadah
Benar mestinya mengulang sebuah kisah
Ketulusan atas sucinya mencinta


By: Puspa Callista Shanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A Little Story_Dilema Diantara Delima

Hitam pekat menjilat. Terawang awan mencekam. Berjalan dengan kehampaan. Menepi pada tujuan tak pasti. Bagaimanapun tetaplah salah. Lal...